Percaya atau tidak, selama lima belas menit lebih di dalam mobil, Helena dan Ryan sama sekali tak berbicara. Sepatah kata pun. Entah karena kekurangan mencari topik pembicaraan, atau memang sifat keduanya yang sama-sama tak suka basa-basi.
Bahkan, ketika kini mobil yang Ryan kemudikan telah berhenti tepat di sebuah bangunan luas bergaya modern.
Ryan melepaskan sabut pengaman yang sejak tadi mengait, lalu menoleh ke arah wanita yang juga melakukan hal sama di sampingnya. "Tidak ingin bertemu kakakmu?" tanyanya kemudian.
Lantas, Helena menggeleng. Sudah dikatakan, jadwalnya sangat sibuk. Untuk kedepannya saja, Helena tak tahu sudah menumpuk berapa banyak. "Aku harus segera kembali ke Korea Selatan, tak ada waktu lebih untuk di sini."
Baik. Seketika percakapan kembali hilang begitu saja, bak kertas ringan yang dihempas oleh semilir angin lebat.