Helena tidak pernah menduga; bahwa perhitungannya menjadi salah besar.
Wanita itu kira, setelah dirinya terang-terangan jujur apa adanya; Kai akan mundur. Pria itu tidak akan berani lagi mendekat ke arah Helena.
Namun, kini justru sebaliknya.
Secara terang-terangan Kai terus mendekat ke arahnya. Berkali-kali pria itu datang ke apartemen Helena hanya untuk memberikan sebuket mawar merah harum. Lalu mengucapkan permintaan maaf dan berbasa-basi kecil, itu pasti.
Dia aneh!
Helena memutar bola matanya malas saat mengingat semua kejadian baru-baru ini. Dia pikir, mungkin pria itu memang bermasalah.
"Yak! Apa-apaan kau ini, Helena. Sejak tadi hanya diam melamun." El mengeluarkan suaranya. Meskipun tipe-nya merupakan introvert, tetapi El tidak suka bila mendapati suasana yang sunyi.
Seperti biasanya, El selalu menjadi sopir Helena. Yang akan mengantar wanita itu ke tempat-tempat penting di hari penuh kesibukkan. Sopir yang sekaligus menjadi teman Helena.