Setelah acara menjenguk selesai, ini adalah saatnya bagi Helena dan Kai mulai pamit tuk pulang. Mereka saat ini sedang berdiri di dalam kamar tidur El. Setelah tadi, menanyakan kabar, berbincang cukup banyak, dan dengan sedikit candaan.
"El Oppa, semoga dapat lekas sembuh," ucap Helena.
El menganggukkan kepalanya seolah itu adalah hal yang biasa. "Tentu saja. Ini juga, sebentar lagi pulih, atau memang sudah pulih. Jangan khawatirkan aku," jawab El memgangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali.
[Siapa yang mengkhawatirkannya?]
Kai membalasnya sendiri tanpa mempublikasi. Padagal juga jelas-jelas, bahwa jawaban yang El lontarkan adalah untuk Helena. Bukan dirinya. Tapi, perasaan pria tersebut malah terasa sedikit buruk tuk saat ini. Dia paling tak suka, jika harus melihat dua orang dan hanya dapat memandanginya. Itu seolah memgingatkan Kai pada suatu hal, yang akan selalu membuat dirinya merasa kesal, marah, dan tak suka.