"Dasar laki-laki gak berotak..! Kalian dari mana aja haaah.....?" Ucap sinta dengar penuh amarah. Melihat itu Lian sempontan menjawabnya dengan santai dan menyalahkan aku atas ketelambatannya. Bersautan dengan itu temanku yang lain Ani dan Reza mencoba menenangkan Sinta yang sedang memarahi ku.
"Sudahlah Sin ini kita masuk dulu ya nanti keburu ketinggalan kereta kita." Ucap Reza ke Sinta sambil menggiringnya ke dalam kereta.
"Tung.....Tung... Kereta jurusan Kota A sampai E akan berangkat dalam 5 menit tolong pastikan tiada barang yang tertinggal di stasiun sekian dan terima kasih."
Mendengar itu pun kami langsung bergegas memasuki kereta dengan terburu-buru, dan mencari tempat duduk. Akan tetapi sesampainya di tempat duduk khusus yang posisinya saling berhadapan, ternyata tempat itu hanya di peruntukan untuk 4 orang dewasa. mengetahui itu Sinta pun berucap.
"Yat kau di hukum pengasingan." Dengan nada datar dan sedikit senyum menatapku.
"Mohon bantuannya ya..." Reza menambahi.
(Oh shit) ucap ku dalam hati mendengar itu. aku pun mengiyakan dan pergi menuju kursi yang di tuju tiket yang di beri Ani ke aku sambil senyum dan minta maaf. melihat itu aku hanya tersenyum.
"Haah kenapa aku harus pergi menjauh dari malaikat." ucap ku lirih dalam perjalanan mencari kursi yang ternyata berbeda gerbong.
setelah berjalan sebentar tepat pada keberangkatan kereta aku pun menemukan kursi yang kucari.
"Permisi !" Ucapku pelan dengan sopan, sambari memandang penumpang lain di kursi yang berjenis sama dengan sebelumnya. saat aku memandang penumpang lain yg terlintas dikepalaku (aku mimpi apa kemarin)