Sesuatu benar-benar terjadi. Troy yakin sesuatu terjadi. Dan itu sesuatu yang buruk.
"Buka pintunya!" teriak Troy.
Namun, sepertinya Rain tak berniat melakukannya.
"Jeanna! Kau dengar aku? Jawab aku jika kau mendengarku!" Troy berteriak. Namun, tak ada jawaban dari Jeanna.
Sial!
Troy akhirnya mendobrak pintu itu. Namun, pintu itu juga tidak mudah didobrak. Troy harus mencari sesuatu untuk membuka pintu itu. Troy berlari turun dan masuk ke kamar tempat Carol berada untuk mengambil pisau serbagunanya.
"Troy, ada apa?" Suara Carol terdengar mengantuk.
"Carol, maaf …" Hanya itu yang dikatakan Troy sebelum dia berlari keluar dan bergegas naik ke lantai dua.
"Troy, apa ada masalah?" seru Zeke dari bawah.
Troy tak menjawab itu dan berkonsentrasi membuka pintu kamar Jeanna. Ketika akhirnya pintu itu terbuka, Troy mematung di pintu melihat apa yang ada di depannya.
