Rain dan Jeanna sudah keluar dari mobil Rain yang bagian depannya sudah penyok karena ditahan mobil Noah yang mengerem dan menghentikan mobil itu dari depan tadi. Mereka beruntung karena Jeanna hanya menggunakan kecepatan 60 km/jam.
"Saya sudah memanggil orang. Begitu mobil Tuan dibawa pergi, kita bisa melanjutkan perjalanan, Tuan," ucap Noah.
Rain mengangguk, lalu menoleh pada Jeanna yang sedari tadi menunduk. Dia pasti menyadari apa kesalahannya. Karena jika tidak, Rain akan menyuruhnya mendorong mobilnya yang sudah rusak itu sampai tujuan.
"Kau tahu apa salahmu?" tanya Rain pada gadis itu.
"Sa-saya … tidak sengaja menendang 'itu' Pak Rain tadi," ucap Jeanna.
Noah terbatuk pelan, lalu memalingkan wajah dari Rain ketika Rain menatapnya tajam.
"Bukan itu!" Rain membentak Jeanna kesal. Meski ya, itu tadi sialan menyakitkan dan mengesalkan. "Lihat aku!" perintah Rain.
