di ruang makan, keluarga Andrean berkumpul, seluruh anggota keluarga ada untuk makan malam tapi kecuali satu orang, yaitu Ariya.
sudah sebulan sejak insiden itu , Ariya masih mengurung diri di kamar nya, trauma nya terlalu berat bahkan untuk sedikit berbicara dengan ibu dan kakak nya butuh setengah bulan dengan bantuan sang ayah.
Arina sebagai ibu merasa telah gagal, ia selalu menyalahkan dirinya atas apa yang di alami Aria, ia sebagai kepala keluarga seharusnya bisa menjaga putra kesayangannya.
walaupun ia adalah orang yang terpandang dan di segani banyak orang, tapi ia malah gagal untuk melindungi putranya, maka apa gunanya semua ini, putra nya lebih berharga dari apapun.
Arima sang ayah terus menenangkan Arina karena ia takut kalau Arina akan melakukan sesuatu yang bodoh karena rasa frustasi nya.
tapi Arima juga marah dengan semua ini, bersama istrinya, malam itu mereka menyelesaikan semua geng motor di kota dengan kekuasan Arina.
Arina adalah seseorang yang memiliki pangkat dan kekuasaan di pemerintahan.
sang kakak Arisa juga frustasi, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi di lihat dari ketampanan adik nya, ia berusaha melindungi nya, tapi tetap saja ini semua berhasil lolos dari pandangannya, ia benar-benar gagal sebagai seorang kakak.
ruang makan sangat hening, hanya beberapa bunyi sendok yang terdengar, sesekali mereka pasti akan menengok kepintu berharap orang terakhir di keluarga akan makan bersama mereka, Namun itu adalah sesuatu yang mustahil.
tapi, namun tiba-tiba.
* kraaaak *
pintu terbuka .