"Aku hanya manusia biasa jika di uji ada ketidak iklasan. Aku mencoba sabar dan iklas. Tapi ketika ingat siapa yang melakukan kekejaman ini. Aku menyesal kenapa aku bisa mengenal orang sejahat itu." Bilqis menangis dipelukan Ainun.
"Semua sudah jalanya. Jangan lagi sesali," kata Ainun, adalah kekuatan dan harapan dari Bilqis. "Ayo makan dulu," pinta Ainun.
"Menyiksa diri akan dosa besar, tapi aku tidak nafsu. Aku tetap makan walau hanya tiga sendok, karena aku masih takut dosa," ujar Bilqis dengan nada sendu.
"Yakinlah Allah akan memberi berjuta-juta kebahagiaan nanti entah di dunia maupun di akhirat," kata Ainun sangat yakin.
"Aamiin aku yakin Allah akan memberi kebahagiaan yang melimpah. Apa yang tidak mungkin bagiNya. Semua mudah, biidnillah," tutur Bilqis yang lalu membersihkan pipi dari air matanya.