Di pinggiran barat kota, ada kuburan.
Kuburan itu terletak di lereng bukit.
Tepat setelah dini hari, kabut pagi di pegunungan belum sepenuhnya hilang. Di sekeliling, suasanya terasa misterius, dan barisan batu nisan membuat tempat itu sedikit suram dan dingin.
Duduk di pintu masuk pemakaman, di wajah Rendra terdapat ekspresi yang rumit dan khawatir. Sudah ada lusinan puntung rokok di bawah kakinya.
Setelah meninggalkan rumah keluarga Utomo tadi malam, Rendra mematikan ponselnya dan datang ke sini sendirian.
Di pemakaman ini, ada kuburan ayah angkatnya!
Dari tadi malam hingga sekarang, beberapa jam telah berlalu, tetapi Rendra tidak pernah melangkah ke dalam pemakaman.
Karena dia tidak berani.
Secara alami, bukan karena dia takut pada beberapa peristiwa supernatural, tetapi dia tidak berani bertatap muka dengan Julian.