Udara terasa membeku saat ini.
Kedua wajah yang berdekatan itu melekat erat satu sama lain.
Empat mata saling berhadapan.
Rendra melihat keterkejutan dan kepanikan di mata Siska.
Siska melihat kilat ejekan dan geli dari mata Rendra.
Ketakutan dan amarah berkumpul di mata Siska.
Kebahagiaan berkumpul di wajah Rendra.
Detik berikutnya….
"AAAAAHHHHHHHHHH!"
Sebuah jeritan keras memecah kesunyian di dalam kamar, yang terdengar seperti jam weker super besar, mengejutkan seluruh hotel, dan membangunkan semua orang yang tinggal di gedung ini seolah-olah mereka baru saja bangun dari mimpi buruk.
"Apa-apaan ini? Apakah kamu ingin membunuh seseorang?"
"Sial, siapa yang berteriak sepagi ini?"
"Apa yang sebenarnya terjadi? Masih ada pria yang berteriak seperti di zaman ini?"
"..."
Ya, orang yang berteriak bukanlah Siska, tapi Rendra!
Di dalam kamar, situasinya saat ini aneh.