Setelah kabar yang terjadi pada rumah tangga Keysa dan Ikram mulai tersebar kian melebar, rasanya turut bersedih hati ini.
Sebagai sahabat serta kerabat, aku ingin membantu nya menyelesaikan masalah ini. Tapi apa dayaku? Bahkan orang-orang masih menilaiku sebelah mata.
"Amelie, kemari, duduk!" titah kakek ketika aku melewatinya hendak menuju dapur.
"Ada apa?" cetusku dengan ekspresi malas di depan kakek.
"Jadi, bagaimana hubungan mu dengan Yogi?"
Aku tersentak sesaat.
"Kakek mendengar semua ucapan Yogi malam itu. Dan melihat Yogi tidak lagi datang ke rumah ini, sepertinya dia..."
"Kakek, aku tidak suka kakek menjadi penguping di antara obrolanku dengan teman lelakiku."
"Kakek hanya ingin memastikan, apakah dia benar-benar serius padamu?"
"Tsk, tetap saja. Aku tidak suka, karena itu semua privasiku."