Ibu tidak menjawab pertanyaanku, dengan begitu aku segera melangkah menuju kamarku. Begitu sampai di kamar, ponselku berdering sebuah panggilan datang dari Jodi. Laki-laki yang selama ini cukup baik padaku selama tinggal di rumah ayah, dia yang lugu dan menyukai anak-anak membuatku merasa sedikit terhibur di dekatnya.
"Halo, Jodi…" jawabku santai menerima panggilan teleponnya.
"Amelie, kau tega pergi tanpa memberitahuku dahulu."
Aku terdiam sejenak mendengar nada bicaranya yang seolah begitu sedih.
"E-eh, aku… Aku hanya tidak ingin merepotkan mu."
"Aku ingin bertemu dengan mu kembali meski itu untuk yang terakhir kali."
"Terakhir kali?" tanyaku padanya dengan terkejut.
"Aku akan pergi ke luar negeri dan tinggal di sana dalam waktu yang cukup lama."
Aku terkejut tapi juga bangga.
"Apakah kau berhasil di terima di perusahaan itu?" tanyaku padanya.
"Hem, tapi aku tidak tau haruskah aku bahagia atau aku harus bersedih."