Kembali aku merasakan kebahagiaan yang tak terkira setelah bertemu dengan nenek. Ya, hanya nenek. Karena ayah dari ayahku sudah pergi menuju surga-Nya.
"Amelie, tinggallah disini bersama nenek." pinta nenek setelah sejak tadi kita berbincang santai.
"Hmm... Nenek akan kesulitan jika kah tinggal di rumah nenek saat ini." aku berniat menggodanya.
"Oh ya? Hmm... Tak apa, atau karena kau makan banyak?"
"Hahaha, aah... Nenek sangat jago melawak, aku sayang nenek..." ujarku langsung memeluknya.
"Kau sudah dewasa, pasti sulit menjalani ini semua sendirian. Jika saja bisa, limpahkan saja semua semua masalah yang kau hadapi pada nenek. Nenek sudah tua, nenek akan menanggung semuanya asal kau hidup bahagia."
Mendengar nenek berkata demikian sambil memelukku, aku menahan napas sejenak sambil menahan air mata agar tidak terjatuh.