Aku baru saja menidurkan Marco di ranjang, begitupun diriku. Setelah berjam-jam aku menahan diri untuk tidak terus mendesak Deddy yang hingga kini belum juga pulang.
Aku sangat lah mengantuk, tapi entah kenapa aku tidak juga bisa segera tertidur meski rasa lelah sudah menggerogoti sekujur tubuhku.
Sesaat kemudian aku mendengar suara pintu kamarku terbuka. Aku menoleh seketika dan kulihat Deddy mengendap-endap melangkah masuk ke dalam.
Aku segera beranjak bangun hingga membuatnya terkejut. "Kau... Kau belum tidur?" tanya Deddy gelagapan.
Aku menyeringai kecil. "Kemana saja kau, hah?" tanyaku dengan cetus.
"Aku sedang ada urusan, jadi aku..."
Aku beranjak bangun dan langsung saja mendorongnya. "Kau bohong! Kau mulai bohong, apakah kau berselingkuh?" balasku menyela dan memelototinya.
"Amelie, pelankan suaramu! Aku ini suami mu, sopanlah sedikit!" balas Deddy mendorongku.