Setelah jam menunjukkan pukul 6 pagi, aku bergegas keluar kamar lebih dulu usai membersihkan diri sementara Marco masih tertidur dan berada dalam gendongan Deddy.
"Sayang, kau bantu lah nenek masak di dapur. Aku yang akan menemani Marco," ujar Deddy begitu aku hendak melangkah keluar kamar.
Aku menolehnya. "Apa kau tidak bekerja?" tanyaku padanya.
"E-eh..." raut wajah Deddy berubah seketika. "Aku sedang... Cuti," jawab Deddy melanjutkan.
Tanpa memberikan jawaban aku segera melangkah keluar kamar. Aku melihat nenek sudah menyiapkan berbagai bahan masakan yang akan menjadi hidangan hari ini.
"Nek, aku bantu yah?" sapaku pada nenek
"Harus! Karena jika kau tidak membantu nenek, nenek akan kewalahan." nenek tersenyum menolehku.
Aku tersenyum tipis pada nenek. Sesaat kemudian, kudengar suara tangisan Marco. Nenek panik seketika dan menyuruhku segera pergi ke kamar.