Aku hendak kembali masuk ke dalam rumah dengan perlahan setelah usai membersihkan halaman depan. Aku melihat nenek yang sudah berdiri di ruang tengah menatapku. Sepertinya sudah sejak tadi dia terus memperhatikanku.
Aku sedikit gagap dan takut ketika melihat nenek menatapku tidak seperti biasa. Aku menahan napas sejenak, dan tetap melangkah meski sedikit berat.
"Nek, aku sudah selesai menyapu halaman. Aku mau mandi, sungguh gerah. Oh, padahal malam tadi sedang turun hujan." aku berbicara pada nenek dengan basa-basi.
"Tunggu, Amelie." nenek menahanku saat aku hendak melangkah lagi melewatinya.
Aku mulai gelagapan ketika nenek menahanku.
"Amelie, apa kau masih menjalin hubungan dengan laki-laki itu?" tanya nenek sembari menatap sekujur tubuhku.
Aku menarik napas dalam-dalam. Tapi rasanya tidak bisa menjawab apa yang nenek tanyakan saat ini.
"Amelie!" bentak nenek tiba-tiba dan itu mengejutkanku.
"Aku mencintainya, Nek!"