"Jadi, kau mencintai putriku?" tanya ibu kembali dengan nada mendesak pada Deddy.
Deddy menoleh ke arahku dan tersenyum lembut. "Ya, saya sangat mencintai putri anda." Deddy menjawab seraya tersenyum padaku.
Betapa kau bahagia sekaligus terharu akan ucapannya padaku di depan ibu.
"Aku sudah pernah melihat bahkan beberapa kali melihat putriku gagal dalam hubungan percintaannya maka itu dia belum juga menemukan jodoh atau lelaki yang mau menikahinya."
"Ibu, apaan sih?" ujarku menyela dengan kesal pada ibu.
Deddy kembali hanya tersenyum lalu menoleh padaku. "Apakah tante ingin aku menikahinya segera?" tanya Deddy dengan berani pada ibu.
"YA! Kenapa tidak jika memang kau benar-benar mencintai putriku."
"IBU! apakah ini tujuan ibu sejak menelponku tadi?" aku mulai kesal pada sikap ibu ini.