Entah bagaimana tadi aku begitu pasrah mengiyakan permintaan Deddy yang hingga kini menggendongku sampai di kamar. Aku terbaring di atas kasur yang begitu empuk dan nyaman, dan kumelihat raut wajah Deddy seperti seekor binatang buas yang akan menerkm mangsanya. Tapi tetap saja aku terperangkap karena sudah terbaring di atas kasur saat ini.
Deddy mulai menyerangku dari ujung kakiku, hingga terus berjalan menuju bagian panggal pahaku. Dia terus memberikan kecupan di setiap inci per inci setiap anggota tubuhku. Aku sungguh dibuat tidak mampu menyadari dan mengendalikan diri sendiri, aku memejamkan kedua mataku merasakan kelembutan dan kenikmatan yang Deddy berikan padaku.
"Aaarght…" aku mengerang sekuat tenaga dengan mencengkram kain seprai yang menutupi kasur ini.