Setelah berjam-jam aku melakukan banyak hal untuk menunggu jam berpuar cepat dan berhenti di angka 4 dimana aku akan pergi untuk bertemu dengan Deddy. Aku sedikit bersemangat dan semakin bersemangat pula ketika mendapatkan pesan dari Deddy bahwa dia sudah akan menuju ke tempat dimana dia akan bertemu denganku nanti.
Aku bergegas memilih pakaian yang berbeda dari sebelumnya, kali ini aku mengenakan pakaian yang membuatku sedikit menonjolkan setiap lekuk tubuhku. Entah lah, kenapa aku justru ingin mempercantik penampilanku di depan Deddy yang jelas-jelas mungkin dia tidak akan pernah tertarik pada wanita sepertiku.
Aku segera menaiki taksi dan pergi menuju ke kafe dimana pertama kali aku dan Deddy saling bertemu tidak dengan sengaja. Sampai di kafe, aku melihat sebuah motor yang kukenali Deddy lah pemiliknya. Lalu kemudian aku segera masuk ke dalam kafe untuk menemuinya.
"Amelie," panggil Deddy seraya melambaikan tangan dari arah memojok.
