Deddy tampak sedikit kecewa terlihat dari raut wajahnya setelah aku tetap bersikeras menolaknya agar tidak mengantarku ke rumah. Aku yang masih saja di penuhi oleh perasaan belum sepenuhnya melupakan bayang-bayang masa laluku bersama Jhoe, merasa tidak ingin lagi dekat dengan seorang laki-laki atau bahkan membiarkannya datang berkunjung ke rumah.
Sampai di rumah, aku masuk ke kamar tanpa menyapa pada kakek dan nenek yang masih berada di ruang tv. Malam ini aku tidak melihat Black di rumah, entah dimana dia. Aku segera meletakkan tas gandengku begitu saja di atas kasur lalu kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahku yang sudah terasa kaku akibat make up yang aku kenakan sejak tadi.
Aku kembali ke kasur dan melihat layar ponselku menyala, aku segera melihatnya. Panggilan masuk terlewatkan dari Deddy, aku terdiam sesaat lalu kemudian mengirim pesan padanya. Sesaat kemudian dia menelponku kembali.
"Kau sudah sampai di rumah?" tanya Deddy dari ujung sana.