Semua benar-benar berakhir, hubungan percintaan yang selama ini aku pertahankan bahkan aku bangga-banggakan pada semuanya, kini pupus sudah. Namun, hatiku masih rindu. Masih ada cinta yang membelenggu hingga kini menjadi satu kesatuan patah hati yang teramat dalam.
Usai mandi pagi, setelah berjam-jam aku lakukan demi untuk meredakan segala kekacauanku semalam setelah memutus hubungan dengan Jhoe. Sungguh, aku tidak menduga akan sebegini sakitnya. Padahal aku lah yang memintanya mengakhiri semuanya tapi kenapa hanya aku yang begitu patah hati?
Untuk mengusir rasa sepi dan hatiku yang sudah patah, aku membuka kembali peluang dan membiarkan para lelaki berteman denganku dengan bebas atau bahkan bagi mereka yang menginginkanku sejak lama, beberapa di antara mereka masih mengharapkanku menjadi kekasihnya. Namun, sugguh malang hatiku tidak pernah menginginkannya meski aku sedang terluka.