Dengan menggertakan gigiku, aku menahan segalanya malam ini ketika Jhoe mulai beraksi memainkan dua ujung dadaku. Aku telah gagal menahan diri dan mengontrol hasratku, gairah karena aku sungguh mencintainya dan merindukan saat bercumbu dengannya justru menjadikanku buta segalanya.
Jhoe tampak menikmati hingga sesekali aku mendengarnya mendesis pelan dan juga mengerang. Jhoe berubah menjadi sosok yang serakah, dia bukan hanya bermain di bagian dadaku yang selalu aku banggakan dengan ukurannya yang terbilang besar dengan bentuk tubuhku yang di atas rata-rata.
Tapi aku tidak pernah menduga akan menjadi santapan yang membuat Jhoe menggila saat ini, sesekali dia menyesap bibirku hingga aku kesulitan bernapas, lalu kemudian dia mengulang kembali menyesap bagian dadaku tanpa puas dan bosan.