Setelah melewati banyak drama sejak tadi, akhirnya ibu meninggalkanku hanya berdua dengan Jhoe. Begitu ibu yang kemudian di susul oleh nenek pergi ke ruangan yang berbeda, kulihat Jhoe tampak menghela napas panjang. Aku tertawa melihatnya demikian sekaligus merasa tidak cemas, aku takut dia akan tertekan akan hal tadi.
"Sayang, maaf…" aku berbicara dengan nada manja padanya.
Jhoe tersenyum menimpali. "Kenapa minta maaf?"
"Kau terlihat tertekan, aku merasa tidak nyaman karena hal tadi. ibu dan nenek memang lah suka ber drama begitu, mereka sangat cocok jika menjadi bintang film."
"Pfftttt…" Jhoe tampak menahan tawa karena ucapanku. "Apakah tak apa kita duduk berjauhan seperti ini?" tanya Jhoe kemudian.
"Mmh…" aku terdiam sambil berpikir dan kemudian aku beranjak berdiri seolah aku di tarik oleh keinginan hati yang memaksaku untuk berpindah ke sisi Jhoe saat ini.
"Sayang, nanti ibu dan nenek lihat." Jhoe tampak panik dan salah tingkah.