Senja mulai tenggelam. Entah berapa banyak aku mengambil momen sebelum senja mengakhiri keindahannya.
"Eng, Sayang. Apakah kita akan tetap disini?" tanyaku pada Jhoe.
"Kau sudah ingin pulang?"
"Ti-dak, aku masih ingin bersamamu."
"Kau tidak takut?" ledek Jhoe padaku.
Aku menoleh nya, menatapnya dalam-dalam. Mencoba menelusuri apa yang kini dia pikirkan. Dia tersenyum padaku, tersenyum tipis tapi mampu menggodaku untuk bersikap nakal padanya kali ini.
Perlahan Jhoe mendekatkan wajahnya padaku. Aku sedikit gugup, apakah kini dia akan menciumku lagi? Aku bertanya-tanya di dalam hati dengan tanpa sadar aku menggigiti bibir bawahku, aku kian tersentak saat Jhoe menyentuh tanganku yang berpangku di pangkuanku sejak tadi.