Usai sarapan dan membantu nenek dengan segala kesibukan di rumah, aku segera masuk ke dalam kamar. Namun, nenek mengikuti dan memanggilku dari belakang.
"Ada apa, Nek?" tanyaku setelah berhenti tepat di depan pintu kamar.
"Apakah hari ini kau akan pergi?"
Aku menarik bibirku ke dalam mulut. Kenapa nenek bertanya seperti itu?
"Hah, benar. Kau pasti akan pergi," lanjut nenek berbicara. "Apakah itu bersama Jhoe?" imbuh nenek kembali saat aku hendak menjawab akan pertanyaannya.
"Hem, apakah boleh nek?" tanyaku dengan cemas.
"Hah, hahaha... Apa kalian sudah berpacaran?"
Aku kembali mengerutkan bibirku akan pertanyaan nenek.
"Hahaha... Jadi, benar kalian sudah berpacaran? Akh, nenek ikut senang. Sebentar lagi akan punya mantu di rumah ini."
"Nek, stop! Tolong, jangan dulu mendesakku untuk segera menikah dengan Jhoe. Kami baru saja berpacaran, bahkan aku belum mengenal dia sepenuhnya."