"Wah, jadi karena ini kau bilang tadi ingin berkumpul bersama dan menyampaikan hal yang penting?" sapa Among pada Haris.
"Haris, kau mengenal…"
"Hem, dia sahabatku. Among, kekasih dari wanita yang kau temui tadi." Haris menjawab pertanyaan dari wanita di samping nya itu dengan santai dan menatapku sekilas. Senyumannya terlihat sangat sinis sehingga hatiku terasa teriris.
Tuhan, apa-apaan ini semua? Kenapa harus kembali bertemu dengan nya dalam situasi seperti ini? aku tidak bisa bergerak atau bahkan kembali mengeluarkan kata sapaan untuk menanggapi semuanya. Tiba-tiba saja Among menangkap tanganku dan menggenggamnya dengan erat sehingga membuatku tersentak.
"E-eh… Kalian, kalian nikmati saja pesta ini. banyak hidangan yang enak di sini," tukas Keysa dengan terbata-bata. Dia menatapku penuh dengan raut wajah penuh tanda tanya dan aku hanya menanggapinya dengan wajah datar.