Untuk sejenak aku dan Among saling berpandangan. "Sayang, bolehkah aku bertanya satu hal padamu?" tanyaku pada Among sambil menelan ludah perlahan.
Among tersenyum padaku setelah aku mengatakan hal itu. Aku tidak tahu apakah aku benar dengan bertanya hal seperti ini saat ini atau aku justru akan mengundang keraguan dalam hati Among detik ini juga.
"Bagaimana tentang wanita yang berselingkuh?"
Lengkungan bibir Among dengan senyumannya sejak tadi seketika terhenti, membuatku takut dan gemeratan namun berusaha aku tahan untuk tidak membuatnya curiga.
"Aku tidak akan pernah memaafkannya!" tegas Among menyentakkan hatiku saat ini.
Aku sudah menduganya. Jawaban itu yang akan aku dapatkan dari pertanyaan konyol yang aku berikan padanya, aku sungguh bodoh!
"Cih, pertanyaanmu itu membuatku takut!" ujar Among kembali padaku.