Usai menikmati makan malam, aku dan Among kembali pulang. Malam ini lagi-lagi aku tidak bisa menikmati makan malam seperti biasanya. Meski aku butuh banyak asupan makanan yang manis dan minuman hangat agar tenagaku kembali pulih saat ini setelah sejak tadi aku sudah merasa kehilangan banyak tenaga.
"Sayang, kita langsung pulang?" tanya Among padaku saat hendak masuk ke dalam mobil.
"Hem, nenek dan kakekku sudah pasti menunggu kepulanganku."
Among berhenti sejenak dengan menghadang langkahku. "Haruskah kita membeli sesuatu untuk kakek dan nenek mu?"
Aku terdiam sejenak menatap wajah Among, dia sangat perhatian. "Apakah kau sudah siap bertemu dengan mereka? kau tidak takut?"
Among mengerutkan keningnya sambil mendekatkan bibirnya pada telingaku. "Apakah mereka memakan manusia tampan sepertiku?" bisiknya padaku sehingga membuatku bergidik dan sedikit menjauh darinya.