Selama dalam perjalanan aku tidak berbicara sedikitpun padanya juga Among yang hanya diam saja dan fokus menyetir ke depan. Lalu tiba-tiba Among menghentikan laju mobilnya tepat di sisi jalan, aku menoleh seketika padanya.
"Kenapa berhenti?" tanyaku pada Among.
Untuk sejenak Among menghela napas. "Aku hanya tidak tau harus membawamu kemana agar kita bisa bebas berbicara satu sama lain, sejak tadi kau hanya diam saja bahkan kau juga tidak membalas pesanku semalam apa kau tau bagaimana aku memikirkan mu dan takut kau marah atau mungkin kau berniat membenciku, Amelie?"
Aku tercengang saat mendengar Among banyak bicara untuk pertama kalinya bahkan untuk pertama kalinya juga aku melihat dia tampak sangat gelisah saat ini. Apakah dia benar-benar merasa secemas itu?
"Amelie…"
"Semalam, aku langsung tidur. Jadi, aku tidak mengecek ponselku lagi karena hari ini aku harus bangun pagi untuk bekerja. Aku tidak tau jika kau mengirim pesan padaku semalam, maafkan aku."