Setelah akhirnya aku harus merelakan dan membiarkan mbak Diah untuk kembali pulang ke rumah orang tuanya, aku meminta Keysa menjemputku segera. Aku sudah tidak tahan terus di rumah mendengarkan perdebatan yang bercampur tangisan dari kedua orang tua Black, kakek dan nenekku di ruang tengah. Tapi Black, entah kemana dia pergi sejak pagi tadi. Bahkan mbak Diah pergi hanya seorang diri saja.
Keysa datang menjemputku dan segera aku keluar menghampirinya. "Ayo, Key! Cepat bawa aku pergi," ujarku pada Keysa dengan menarik lengannya untuk segera menaiki motornya. Kali ini dia menjemputku dengan membawa motor matic nya.
"Mel, ada apa?" tanya Keysa setelah kami dalam perjalanan.
"Mbak Diah pergi dari rumah membawa David," jawabku lirih.
"Wah, mau liburan ya?" balas Keysa santai.
"Jika hanya pergi berlibur apakah aku akan mengatakan pergi dari rumah?"
Keysa terdiam sejenak. "Tunggu, jangan bilang mbak Diah dan Black akan bercerai, Amelie?"