"Ibu memang tidak pernah mendukungku dalam hal apapun itu." aku beranjak masuk ke dalam kamarku dengan membanting pintu kamar.
"Ibu, lihatlah sikap Amelie itu." Ibu mengomel padaku di luar kamar.
"Sudah, sudah. Kau juga keterlaluan berbicara padanya tadi, dia baru saja mendapatkan pekerjaan harusnya kau menyemangati nya dan mengucap kata selamat."
"Aku hanya terkejut saja, dia mendapatkan pekerjaan di toko kosmetik. Apa tidak bisa mendapatkan pekerjaan seperti wanita kantoran?"
"Sudah, jangan lagi di bahas. Amelie akan semakin marah nantinya."
Aku menarik napas dalam-dalam lalu menghempaskannya dengan kasar setelah mendengar omelan ibu dan perdebatan kecil dengan nenek saat ini. Padahal, aku baru saja merasa bahagia karena aku akan mulai bekerja kembali di tempat yang sepertinya sangat cocok denganku yang selama ini selalu menghabiskan uangku untuk membeli segala produk make up.