"Yash," aku berhasil menghentikan Yash tepat sebelum dia berhasil menarik tangan Keysa hanya sekali tarik saja.
"Amelie, biarkan aku bicara dengan Keysa. Please," ujar Yash memohon padaku.
"Untuk apa, hah? Apa lagi yang ingin kau sampaikan pada Keysa?"
"Biarkan dia bicara, Amelie."
Aku tersentak saat Keysa kembali menghampiriku yang sedang berusaha menghentikan Yash agar tidak mengejarnya lagi.
Yash tersenyum haru. "Key, aku..."
"Selamat, Yash. Atas pernikahanmu, aku dengar sebentar lagi kau sudah akan menjadi seorang ayah." Keysa berbicara dengan tegar, bahkan dia menatap wajah Yash tanpa ragu sedikitpun.
"Key, aku... Sebenarnya aku..."
"Cukup, Yash! Kuharap kau tidak akan katakan apapun lagi tentang perasaanmu itu padaku. Aku minta dari lubuk hatiku yang terdalam, bersikaplah baik pada Monalisa. Meski suatu hari entah kapan dan dimana kita akan di pertemukan lagi, bersikaplah kita seperti tidak saling mengenal."
"Key, aku tidak bisa melakukannya."