Selama berjam-jam aku menemani ibu berbelanja, bahkan masih dengan setia Agung bersama kami sejak tadi. Sampai akhirnya ibu sudah menyelesaikan belanjanya, kami segera pergi ke meja kasir.
Aku mengatup rapat bibirku setelah melihat barang belanjaan ibu yang begitu banyak. Totalnya bahkan tak terduga olehku akan sebanyak itu, kupikir tadinya ibu hanya akan membeli bahan makanan ringan saja.
"Jadi, berapa total semuanya?" tanya ibu pada kasir yang bertugas.
"Eng, Tante. Jika tidak keberatan biarkan aku yang membayar semua, di keranjang belanja ini juga ada beberapa barang belanjaanku." Agung segera menyela sebelum kasir yang bertugas menjawab pertanyaan ibu.
"Oh? Wooow... Kau memang laki-laki yang sangat baik, Nak. Dengan senang hati tentu tante akan mengizinkannya."
Aku terperanjat, hendak menyela. Sikap ibu yang demikian membuatku kembali malu tentunya. Aku menoleh ke arah ibu juga ke arah Agung bergantian.