"Haish, sudahlah… Lupakan, tante hanya bercanda saja. Tapi tante senang melihatmu dan Amelie kembali bersama setelah hubungan kalian pernah kandas." Ibu kembali menggoda Riyan sambil menatap wajahku dengan mengerlingkan kedua matanya.
Betapa menyebalkannya ibu saat ini, dia bukan hanya membuatku malu kali ini. oh, entah apa yang saat ini dia pikirkan tentangku dan ibu.
"Ibu, udah deh… Jangan terus menggoda Riyan."
"Tidak apa, Amelie. Ibu mu sangat mudah akrab, aku jadi senang…" jawab Riyan menanggapi candaan ibu dengan wajah tersipu malu.
Aku menarik napas dalam-dalam setelah RIyan menjawab dengan wajah penuh suka cita saat. Aku tidak bisa menyakitinya dan membuatnya tersinggung, dengan menyadarkannya bahwa hubungan kami hanya sebatas saja, hubungan tanpa status. Tapi sikapnya itu seolah mengatakan kami sudah kembali menjadi pasangan kekasih.
"Bu, kapan acara akan di mulai?" tanyaku segera mengalihkan pembiacaraan.
"Sebentar lagi, ayahmu akan datang."