Aku mendecak sebal meninggalkan kakek dan nenek yang mengomel padaku sejak tadi. Aku masuk ke dalam kamar kemudian membanting pintu.
Aku lelah, kubuka dress yang tadinya aku banggakan dengan penuh percaya diri akan membuatku akan tampil dengan penuh percaya diri. Namun, ekspektasi selalu tak seindah realita.
Aku menghempaskan tubuhku di atas kasur. Lalu kemudian berusaha memejamkan kedua mataku, aku sungguh lelah dengan segala pikiran dan pemandangan yang buruk malam ini.
Beberapa jam berlalu, ponselku berdering nada alarm seperti biasa yang akan selalu membangunkanku setiap pagi. Kulihat jam menunjukkan pukul 6 pagi.
Aku hendak bangun lalu bersiap-siap ke kamar mandi. Tapi ingatanku seketika muncul di benakku, aku sudah bukan lagi wanita pekerja. Maka tidak akan ada hal yang bisa kulakukan pagi ini kecuali hanya mendengarkan omelan kakek dan nenek saja.