Aku berdiri di sisi jalan, menunggu taksi datang untuk mengantarku pulang. Aku semakin gelisah karena Yogi masih saja berdiri di sampingku.
"Amelie, biar aku antar kau pulang saja."
"Tidak perlu, aku naik taksi saja."
"Tapi kau sudah menunggu hampir setengah jam sejak tadi."
Aku tersentak saat sebuah mobil berhenti tepat di depanku dan Yogi berada. Siapa pemilik mobil taksi itu? Tanyaku di dalam hati.
"Yogi..." sapa seseorang yang kemudian keluar dari dalam mobil.
"Hey, Agung." Yogi membalas sapaan laki-laki itu dengan menyebut nama laki-laki itu.
Aku tertegun menatap wajah laki-laki itu. Dia tampan, putih, tubuh atletis dan senyumnya sangat manis. Dia menatapku yang sedang terpaku pada wajahnya.
"Kenapa kau di pinggir jalan begini?" tanya laki-laki itu kembali pada Yogi.
"Oh, eh... Aku sedang menunggu taksi." Yogi menjawab dengan canggung sambil menoleh ke arahku.
"Apa kau tidak membawa kendaraan?"