Dengan terpaksa aku mengatakannya pada ibu tentang Monalisa yang aku ketahui selama ini. AKu menceritakannya tanpa mengurangi atau menambah cerita pula, aku mengatakannya dengan jujur meski dengan perasaan takut yang bercampur aduk.
"Oh Tuhan…" seru ibu saat aku sudah menceritakan semuanya.
Aku tertawa kecil menanggapinya.
"Jadi, apakah ibu ingin aku melakukan seperti yang Monalisa lakukan hanya agar aku segera menikah? Begitu?"
"Amelie! Jaga bicaramu! Jangan sembarangan kamu, ucapan itu adalah doa."
AKu menyembikkan bibirku mengabaikan apa yang ibu tuturkan padaku barusan. Aku pun hendak beranjak pergi dari hadapan ibu, namun seketika ibu menarikku dari belakang sehingga membuatku kembali melangkah mundur dan berdiri tepat di depan ibu.
"Aduh, Ibu…"