POV Keysa
Aku sungguh bodoh, entah dimana aku akan menyembunyikan wajahku saat bertemu dengan Amelie. Aku sungguh bersalah dan malu, karenaku dia ikut terluka dan bersikap bodoh.
"Keysa, kau belum tidur?" ibu mengetuk pintu dari luar kamarku.
"Belum, buka saja pintunya, Ma!" jawabku tanpa beranjak bangun dari posisiku yang tengah berbaring di atas kasur.
Pintu kamar pun segera terbuka, ibu melangkah masuk dengan membawa segelas cucu hangat untukku.
"Minum susu nya dulu, agar kau lekas pulih."
"Aku bosan minum susu terus, Ma. Aku sudah sembuh, hanya perlu lebih telaten untuk menghilangkan bekas luka ini. Dan juga, bekas jahitan ini."
"Ssssh... Kau jadi tidak cantik lagi dan terlihat jorok sekali dengan bekas-bekas luka di sekujur tubuhmu itu."
"Aku tidak peduli!" sahutku menimpali ucapan nya itu.
"Hei, mana bisa begitu? Kau harus tetap cantik, kalau perlu kau melakukan operasi plastik saja."