Di malam hari, semuanya tenang.
Jihan berbaring di samping ibunya, dan ibu serta putrinya melihat-lihat album foto Jihan bersama-sama.
Bu Dina bersusah payah berbicara tentang kisah pertumbuhan di balik setiap foto. Meskipun Jihan telah mendengarkannya berkali-kali, dia sangat menikmati perasaan itu. Ini adalah cinta keibuan yang kuat.
Tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih, Jihan merasa keberuntungannya sangat baik.
Ada ibu dan ayah yang mencintainya, dan kakak laki-laki yang bisa melindunginya dari masa kanak-kanak. Bahkan tanpa cinta, Jihan merasa bahwa dia adalah pemenang dalam hidup.
"Bu, kenapa kamu membuat album terpisah dari fotoku? Tanpa kamu, Ayah dan Kakak, aku selalu merasa ada yang kurang."
Bu Dina terkejut dan berkata, "Karena putriku akan menikah, dia akan menghabiskan lebih sedikit waktu di sisiku di masa depan, jadi aku bisa membuat album foto terpisah agar cukup aku lihat."