Mendengar ini ekspresi Wanda yang tadinya gembira berubah menjadi sedikit muram. Dia bahkan bisa merasakan perubahan sikap Guntur terhadapnya. Tapi intinya dia tingan ingin bertemu Heri lagi, semua itu penuh dengan kebencian.
"Dia tidak akan berani melakukan apa pun. Sekarang dia tidak memiliki kekuatan apapun di perusahaan kami dan dia tidak bisa bersikap semena-mena di depan kita." Ucap Hans.
Wanda yang mendengar itu bernafas lega, anak kedua mereka sekarang tidak memiliki pengaruh apapun.
"Baiklah jika itu masalahnya aku akan pergi. Bagaimanapun itu harus dianggap sebagai perayaan." Ucap Wanda.
"Yah, itu benar." Hans menegaskan pikirannya.
"Jika kamu pergi ke rumah Wiratmaja kamu harus membawa Yovi. Tuan Guntur sangat menyukai Yovi, jika tidak dia akan kehilangan kesabaran lagi."
"Yovi cepat siap-siap, kita akan pergi ke rumah kakek sebentar lagi." Wanda berteriak sambil mengetuk pintu Yovi.
