Pagi ini aku mendapat pesan beruntun dari bang Fahri yang menanyai keberadaan dan kondisiku. Katanya dia cemas, sebab semalam aku pergi tanpa pamit padanya. Bahkan tasku juga masih tertinggal di rumahnya, tapi untung ponsel ini sempat kubawa.
Ya kujawab pesan bang Fahri dengan jawaban seadanya. Kukatakan padanya agar tidak perlu khawatir lagi, karena sekarang aku sudah pulang ke rumah bersama suamiku. Aku dan Habib juga sudah baikan, semalam kami bicara empat mata untuk saling memberi pengertian satu sama lain.
Kuakui memang sulit bicara dengannya saat suasana hati sedang kacau. Tapi balik lagi, disini bukan hanya aku yang kecewa, tapi Aisyah juga. Habib bilang, ini semua berada di luar kendali kami.
"Allah sudah mengatur semuanya. Kamu dan Aisyah perempuan baik-baik, mungkin Allah sengaja menjadikan kalian saudara karena kalian memang pantas hidup berdampingan," kata Habib tadi malam.