Tidak ada yang lebih mengerti seorang ibu selain ibu itu sendiri. Kerinduan seorang ibu terhadap anaknya takkan bisa di bendung dengan apapun, sekalipun bisa, itu tidak akan bertahan bertahan lama. Dan pada puncaknya, bendungan itu akan jebol dan mengalirkan air kerinduan yang membludak.
Aku juga seorang wanita, meski belum pernah merasakan yang namanya menimang seorang anak, tapi setidaknya aku pernah merasakan rindu yang sama seperti yang bu Asma rasakan. Wanita dengan ciput rajut itu bercerita kalau setiap malam dia selalu menangisi anaknya.
Berharap anaknya bisa pulang ketika pagi datang. Selalu menunggu kepulangan Ali di depan rumah, tapi tak kunjung datang. Hanya sepucuk surat yang setiap minggu dia terima. Tapi sudah beberapa minggu ini, dia tidak lagi menerima surat dari anaknya.
"Yang sabar ya, Bu. Umar masih akan berusaha mencari Ali sampai ketemu," kata Umar mengusap pundak bu Asma.
