Author Note:Untuk para readers,
Sebenarnya author lupa kalo selama 2 chapter belum kasih si MC itu nama dan karena enggak pintar juga kasih nama. author tuh mikir kenapa enggak kasih nama 002 (Zero Two) sekalian toh ini cuma fanfic yg nyasar ke bagian novel. umu~ umu~
(note: dalam chapter ini Luffy sudah berusia 6 tahun dan Zero Two berusia 4 tahun.)
So enjoy~
.
.
.
Mereka sampai di desa Foosha saat malam hari dan hanya ada beberapa orang yang lalu lalang. Garp turun dari kapal menggendong gadis itu dan berjalan menuju sebuah bar yang didalamnya hanya ada beberapa orang laki-laki yang minum dan seorang wanita dibelakang meja bar dan nama wanita itu adalah Makino seorang wanita yang masih muda dengan rambut berwarna hijau gelap dan slayer kuning bercorak yang menghiasi kepalanya. Garp masuk dan duduk di kursi depan Makino yang tersenyum sembari meletakkan 1 gelas beer didepan Garp yang langsung menenggaknya sampai habis.
"Makino. Apakah aku bisa menitipkan cucuku yang satu ini padamu?" tanya Garp sembari memperlihatkan gadis kecil yang digendongnya.
"Cucu? Garp-san kau punya cucu lagi? Siapa namanya Garp-san?" tanya Makino bingung
"Nama?" memiringkan kepalanya
"BWAHAHAHAHA aku lupa memberinya nama. Hmmmm~ nama ya, tunggu sebentar" pikir Garp mengelus dagunya dan melihat sekitarnya.
Disisi lain Makino yang melihat ini hanya bisa tersenyum melihat tingkah unik Garp. Garp melihat gadis itu dan menemukan tato angka '002' lengannya, seketika Garp tersenyum dan berkata
"Namanya Zero Two hmmm~ sudahku putuskan namanya mulai dari sekarang adalah Zero Two"
"Ummm~ Garp-san kenapa kau tidak memberinya nama dengan namamu?" tanya Makino.
Berasa disambar petir Garp baru mengingatnya dan hanya bisa tertawa dan menggaruk kepalanya "Biarkan saja apa yang sudah terjadi biarlah berlalu lagi pula aku tak mungkin menarik kata-kataku sendiri BWAHAHAHAHA"
.
.
Setelah itu Makino yang menyanggupi, bertanya kepada Garp. Garp pun menjelaskan dari awal bagaimana dia bertemu Zero Two menceritakan sedikit rahasia Zero Two pada Makino secara garis besar. Makino hanya bisa tersenyum sedih mendengarnya mengulurkan kedua tangannya mengambil Zero Two dari gendongan Garp yang akan menghampiri Luffy.
*Keesokan paginya*
Zero Two bangun dari tidurnya dan melihat ruangan yang asing baginya. Sudah beberapa tahun dia di reinkarnasi ke dunia ini (One Piece) hanya untuk digunakan sebagai objek percobaan tepat beberapa hari setelah dia terlahir dan sudah berbagai penelitian dilakukan ditubuhnya dan sudah berbagai macam cairan dimasukkan ditubuhnya. Dan saat itulah rasa sakit sudah tertanam kuat di jiwanya dan ingatan terakhir yang diingatnya adalah telapak tangan besar yang menempel ditabung percobaannya dan seorang pria tua dengan senyum yang lebar menggendongnya.
Zero Two melihat tubuhnya dan dia tidak menemukan rantai yang biasanya mengekang leher, tangan, kaki, dan perutnya menghilang, dia menyentuh bagian yang biasa teratai dan merasakan perasaan aneh seperti gelembung gelembung berkumpul diperutnya. Dia memang di reinkarnasi tapi demi melindungi dirinya dari berbagai tes percobaan di laboratorium dia menahan perasaan dan emosinya untuk meredam rasa sakit tiap dilakukan percobaan ditubuhnya. dan perasaan yang tiba-tiba keluar ini membuatnya bingung. dan suara pintu terbuka membuat Zero Two menoleh dan tatapannya menjadi agresif.
*Disisi lain
Setelah membersihkan dan bersiap membuka bar Makino menyempatkan dirinya untuk pergi dan melihat Zero Two untuk memastikan keadaannya. Makino membuka pintu hanya untuk melihat seorang gadis kecil berambut pink dan bermata merah menatapnya dengan agresif dibelakang kasur (tapi yang ada dipikiran Makino seperti melihat kucing yang mendesis ketakutan). Makino tersenyum dan berjalan dengan pelan mendekatinya sembari mengangkat kedua tangannya keatas menunjukan dia tidak bermaksud buruk.
Melihat itu Zero Two menjadi sedikit tenang. Makino memberanikan diri untuk mendekat dan mengajak Zero Two untuk berbicara,mandi dan makan. Zero Two yang sudah bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian seperti itu menjadi bingung hingga akhirnya mau mengikuti Makino setelah merasa jika tidak ada niatan buruk terhadapnya.
Hari terus berlalu dan Zero Two mulai merasa nyaman dengan Makino hingga Makino mengajaknya ke Party Bar tempatnya bekerja dan disana Zero Two bertemu satu anak kecil dengan rambut hitam duduk didepan counter bar memakan makanan di piring dengan lahapnya hingga habis.
Anak laki-laki itu menengok kearah Zero Two dan tersenyum lebar dan melompat menghampirinya
"Namaku Monkey D Luffy dan aku akan menjadi raja bajak laut"
Zero Two hanya terdiam dan kaget melihat senyum Luffy dan Makino datang memperkenalkan Zero Two pada Luffy dan bilang jika Zero Two akan menjadi adiknya. Mendengarnya Luffy menjadi sangat senang dan meraih tangan Zero Two menari dan berputar-putar didalam bar, suara tawa beberapa pengunjung bar melihat tingkah laku Luffy
Dan mulai saat itu juga Zero Two merasa hangat dan nyaman didekat Luffy.
"TIME SKIP"
(note: Luffy berumur 7 tahun dan Zero Two berusia 5 tahun.)
Satu tahun sudah berlalu dan sekarang Luffy dan Zero Two sedang bermain dan berkeliling desa, Zero Two dalam setahun itu belajar dan mengikuti Luffy jika ada kesempatan dan dalam satu tahun itu juga dikepala Zero Two keluar dua tonjolan tapi Zero Two tidak terlalu memperdulikannya. Saat mereka sampai dipinggir pantai Luffy melihat satu kapal besar dengan bendera hitam berkibar dan Jolly Roger dengan gambar tengkorak
Luffy terpana dan saat melihat itu Zero Two ikut melihat kemana arah pandang Luffy dan melihat hal yang sama dan ikut terpana dan keduanya mmenjadi bersemangat dan berlari ke desa untuk memberitahu apa yang mereka lihat.
Hingga kapal besar itu singgah dan dari sana beberapa orang keluar dari kapal dengan senda gurau hingga mereka sampai ke Party Bar dan mulai berpesta. Jam makan siang datang dan saat itu pula Luffy dan Zero Two sampai dibar dan meminta makanan pada Makino, tapi saat mereka masuk mereka berdua melihat banyak wajah asing dan yang paling mencolok adalah seorang pria dengan rambut merah yang memiliki bekas luka disalah satu dimatanya.
Dan pada hari itu juga mereka berdua mengenal Shanks dan kru-nya. setelah beberapa hari, Luffy dan Zero Two selalu bersama Shanks dan kru-nya di bar, mendengarkan cerita petualangan mereka selama berlayar menjadi bajak laut, dan pada hari itu Luffy meminta agar dibawa oleh Shanks menjadi bajak laut dikapalnya. Tapi Shanks menolaknya dan demi membuktikan jika Luffy seorang lelaki Luffy mengambil pisau dan menusuk bagian bawah mata kirinya, hal itu membuat seluruh orang didalam bar kaget dan Zero Two yang melihat itu langsung mendatangi Luffy dan melihat lukanya dengan ekspresi marah yang sempat membuat Luffy menelan ludahnya.
Dan imbasnya selama beberapa hari Zero Two tidak memperdulikan Luffy dan hal itu membuat Luffy bingung dan sedih. lalu Luffy bertanya pada Shanks dan Makino apa yang harus dilakukannya. dan mereka semua setuju membuat membuat rencana dan esok harinya rencana pun dimulai.
.
.
.
つづく
To be continue.