"Apakah benar ini untuk saya memang dari siapa Pak?" tanya gadis itu tidak buru-buru langsung menerima bunga tersebut karena dia takut bahwa itu adalah jebakan. Karena, dia tahu, kalau dia baru saja menyingung seseorang kemarin. Memang, orang itu tidak memiliki pengaruh sosial yang besar hanya saja Dia sedikit saiko. Jadi, bisa saja melakukan hal-hal di luar batas padanya.
"Barangkali di dalam sana ada kartu nama pengirimnya, Neng. Soalnya saya nggak sempat menanyakan siapa pengirimnya tapi abang go-jek-nya udah pergi gitu saja," ucap pak satpam.
"Oh, iya terimakasih, ya Pak."
Akhirnya Rudi pun menerima rangkaian bunga tersebut kemudian melihat kartu nama pengirimnya. Rupanya itu bukanlah jebakan melainkan dari Lucifer.
Ruby hanya tersenyum tipis. Dia bersikap seperti itu bukan karena menghina pemberian. Tapi, merasa lucu saja.