Kisah menatap terkejut kepada Novi. Sepertinya gadis itu tidak akan pernah menyangka apabila Novi juga ingin dipanggil mama olehnya.
"Aku takut, nanti anda keberatan. Awalnya memanggil mama Imel saja ragu-ragu," lirih Gisel.
"Kami tidak apa-apa. Kami senang dengan perubahan kamu. Semoga saja seterusnya kau seperti ini, ya? Jangan bosan menjadi baik," ujar Novi.
"Mamaku di mana? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Gisel begitu teringat Margarita.
Dua bersaudara itu saling pandang. Keduanya terdiam. Tidak tahu harus berkata apa. Berbohong sepertinya juga tidak mungkin. Karena Gisel sudah bukan anak kecil lagi.
Tapi, apabila mengatakan yang sejujurnya, apakah Gisel tidak akan sedih? Walau bagaimanapun, Margarita tetaplah ibu kandungnya.
"Dia ada sedikit urusan. Nanti, setelah urusannya kelar, pasti akan segera datang menemuimu," bujuk Imel.
"Iya, Ma."
***
Sudah dua hari ini Lucifer tidak bisa mengerjakan pekerjaan di kantor nya dengan baik.