Begitu Imelda berada di dalam kamar dan menguncinya dari dalam dialog melompat-lompat kegirangan tidak menyangka bahwa ternyata misi balas dendam yang sudah direncanakan jauh-jauh hari bersama sang kakak bisa berjalan lancar ini.
Sadis dan sangat menyakitkan bagi Margarita tapi bukan atas hasutan dirinya tapi permintaan dari Bram laki-laki yang telah dia rebut dari wanita yang tengah merenggut nyawa keponakannya 3 tahun yang lalu.
"Ini tidak bisa didiamkan berlama-lama. Gayung pokoknya aku harus segera mengabari kakak supaya kakak tahu dan sangat senang. Dengan seorang ibu hamil yang bahagia pasti nanti bajunya juga akan lahir sehat, Bukan?" ujar Imelda.
Kemudian wanita itu segera bergegas berlari menuju ke nakas tempat ia meletakkan ponselnya menghubungi sang kakak begitu panggilan diangkat tanpa melakukan tebak-tebakan dengan nada yang sangat kegirangan wanita itu langsung to the point.