Mendengar adiknya merajuk Novita tertawa terbahak sambil menyandarkan kepalanya pada dada bidang Raffi.
"Kamu nakal sekali suka banget sih menggoda adikmu dan membuat dia marah?" ujar Rafi lirih sambil mencubit pipi Novita dengan gemas.
"Sepertinya suasana hatimu sekarang sedang bahagia Kak," ucap Imelda dengan nada yang lebih tegas dan tidak menunjukkan bahwa ia sedang merajuk.
"Tidak masalah kan apabila kakak memamerkan kebahagiaan kakak kepadamu. Katanya kamu memiliki kabar bahagia untuk dibagikan kepada kakak ya sudah cepat ceritakan Aku ingin segera mendengarnya aku juga lelah mulai sekarang aku tidak bisa begadang. Nggak boleh kata dokter," ucap Novita.
"Eh kenapa jadi begitu Bukankah biasanya kakak suka begadang? Atau jangan-jangan sekarang ada kakak Raffi junior di dalam rahimmu?" Tebak Imelda.
"Iya kamu benar. Padahal aku hanya berkata demikian saja seperti kamu sangat ahli dalam tebak-tebakan," jawab Novita.
"Yah dan kau dalam menebak sangat buruk."