Sambil menggendong Ruby, meletakkan pada pundak sebelah kanannya, Lucifer berjalan menaiki anak tangga. Lift bukan tidak bisa digunakan. Tapi, menunggu turun terlalu lama. Jadi, dia pun akhirnya berjalan. Toh, apartemen tempatnya tinggal hanya lantai lima saja. Sambil mengangkat beban, anggap saja, sedang olahraga.
"Lex! Sejak tadi sudah berpapasan dengan berapa orang saja? Apakah kau tidak malu?" tanya Ruby. Saat meronta dan berusaha lepas darinya sudah dia anggap sia-sia saja.
"Gak tahu. Aku tidak menghiraukannya. Kenapa malu?" jawabnya, sewot.
"Kau seperti Om-Om yang hendak mencabuli gadis SMA."
"Enak saja kau bicara!" Seketika, Lucifer pun menghempaskan tubuh Ruby di atas single sofa.