"Lalu, Bagaimana jika aku tidak setuju, Mas?" jawab Margarita dengan pandangan lurus menatap Bram.
Bram tersenyum miring. Lalu kemudian dia bertanya, "Memangnya, Kenapa kamu tidak setuju? Bukankah poligami itu sah dan diperbolehkan bagi hukum dan juga agama. Selama aku bisa adil dalam segi materi dan apapun kurasa tidak masalah," ujar pria itu.
"Ya pagimu tidak masalah karena kau yang menginginkan tapi bagiku sangat masalah karena aku sama sekali tidak menginginkan ya Ini aku tidak mengizinkanku untuk berpoligami menikah lagi aku tidak setuju!"
"Ya sudah kalau memang kamu tidak setuju kamu bisa menandatangani lebaran jangan ini," jawab pria itu dengan santai.
Karena yang paling dekat duduknya dengan Bram, adalah Gisel. Maka dengan cepat gadis itu mengambil kertas tersebut Lalu membacanya sebelum dia memberikan kepada mamanya.
"Apa? Surat permintaan untuk bercerai?" tanya Gisel terbelalak.