Di depan kantor guru, anak-anak yang melihat Ruby seketika berteriak histeris. Bukan karena merasa seram atau ketakutan. Tapi, mereka histeris bahagia sekaligus aku melihat tampilkan wajah aku yang kini sudah berubah seperti sedia kala. Bahkan apabila diperhatikan, Gadis itu terlihat lebih cantik.
"Ya ampun, Ruby. Akhirnya, wajah kamu sudah kembali normal, ya... Duh, seneng banget aku lihatnya," ucap Intan.
Ruby hanya tersenyum, tetap bersikap tenang menghadapi teman-temannya yang pada heboh setelah melihat dirinya telah kembali pulih.
"Eh, By the way, kamu jangan mau, lo ya pokoknya," ucap Intan lagi bersemangat.
Awalnya rugi hendak menjawab namun tanpa sadar rupanya Gio tengah melintas di hadapan mereka.
Sempat Ruby dan Gio saling pandang. Namun, akhinya mereka pun tertunduk diam. Tiada tegus sapa di antara keduanya.
"Tuh, dia diam saja tidak menyapamu sama sekali ini kesempatan baik nanti jika suatu saat dia mendekatiku kamu jangan mau tolak saja dia," bisik Intan.